Jumat, 19 Agustus 2011

KEPEMIMPINAN (PART 1)


TEORI KEPEMIMPINAN

Pengertian/ Definisi

       Proses mempengaruhi satu kelompok untuk mengarahkan usaha bersama guna mencapai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan.
       Seni dan Ilmu mempengaruhi orang lain untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam rangka mencapai suatu tujuan tertentu.
       
Lima tangga kepemimpinan, yaitu sebagai berikut :

1.    Pemimpin yang Dicintai.
Anda bisa mencintai orang lain tanpa memimpin mereka, tetapi anda tidak bisa memimpin orang lain tanpa mencintai mereka
2.    Pemimpin yang Dipercaya.
Seseorang yang memiliki itegritas tinggi adalah orang-orang yang dengan penuh keberanian dan berusaha tanpa kenal putus asa untuk dapat mencapai apa yang ia cita-citakan. Cita-cita yang dimilikinya mampu mendorong dirinya untuk tetap konsisten dengan langkahnya. Itegritas adalah sebuah kejujuran, kesesuaian antara kata-kata dan perbuatan yang menghasilkan kepercayaan.
3.    Pembimbing.
Seorang pemimpin yang berhasil bukanlah karena kekuasaannya, tetapi karena kemampuannya memberikan motivasi dan kekuatan kepada orang lain. Seorang pemimpin bisa dikatakan gagal apabila tidak berhasil memiliki penerus. Menurut salah satu Hadist Rasulullah yang terkenal bahwa ada tiga hal yang harus diperhatikan sehubungan dengan tingkatan ini :
1.    Anak yang  soleh, artinya sumber daya manusia yang berkualitas.
2.    Amal jariyah, artinya sarana dan prasarana.
3.    Ilmu yang berguna.
4.    Pemimpin yang Berkepribadian.
     Orang-orang besar mendefinisikan bahwa sebuah kesuksesan adalah sebagai keberhasilan yang mereka rebut atas usaha diri mereka sendiri. Pemimpin tidak akan berhasil memimpin orang lain apabila dia belum berhasil memimpin dirinya sendiri. Pemimpin harus sudah menjelajahi dirinya sendiri dan mengenali secara mendalam siapa dirinya. Sebelum dia memimpin keluar, dia harus memimpin ke dalam.
5.    Pemimipin yang Abadi.
     Seorang pakar berpendapat, “Yang telah saya temukan selama bertahun-tahun adalah bahwa pada umumnya orang-orang hebat yang kita kenang adalah mereka yang paling berkenan dihati kita. Mungkin mereka adalah orang-orang jenius dan kreatif dan intuitif. Atau, mereka yang mempunyai kesungguhan hati dan keberanian. Mereka adalah orang-orang yang memiliki kejujuran emosi (hati) dan tidak mau hidup dalam keoura-puraan. Mereka mempunyai kemauan untuk memperbaharui keadaan, mempertanyakan aturan-aturan yang membedakan golongan, untuk mengulurkan kasih sayang, atau untuk mengucapkan kata-kata ramah. Mereka mempunyai standar sendiri dalam hal integritas dan terus mencari makna-makna hidup yang lebih dalam.
Azas Kepemimpinan Rasulullah SAW :  ( FAST )

F = Fathonah
A = Amanah
S = Shidiq
T = Tabligh
Berikut adalah cerita yang diambil oleh Ali bin Abi Thalib r.a. ketika bertanya kepada Rasulullah, dan dijawab :
Ma’rifat adalah modalku
Akal pikiran adalah sumber agamaku
Rindu kendaraanku
Berzikir kepada Allah kawan dekatku

Keteguhan perbendaharaanku
Duka adalah kawanku
Ilmu adalah senjataku
Ketabahan adalah pakaianku

Kerelaan sasaranku
Faqr adalah kebanggaanku
Menahan diri adalah pekerjaanku
Keyakinan makananku

Keyakinan perantaraku
Ketaatan adalah ukuranku
Berjihad perangaiku
Dan hiburanku adalah dalam shalat

Inilah yang menjadi dasar/landasan kepemimpinan Rasulullah, seorang pemimpin abadi.
       Dengan demikian derajat kepemimpinan seseorang akan banyak didominasi atau ditentukan sejauh mana penguasaan seseorang pemimpin terhadap segi-segi:
1.      Kesadaran terhadap pribadi dirinya, terhadap orang lain dan situasi.
2.      Kesadaran terhadap berbagai macam kesulitan yang dihadapi, persepsi dan komunikasi yang tepat.
3.      Kelenturan dan fleksibilitas mental.
4.      Kecakapan untuk memecahkan masalah.
5.      Kemampuan untuk mengambil keputusan.
6.      Kemampuan untuk bekerja.

Beberapa Teori tentang Kepemimpinan

Teori sifat

Berdasarkan teori sifat, keberhasilan seorang pemimpin akan ditentukan oleh dominasi sifat-sifat yang dimiliki, yaitu:
1.      Kondisi fisik (Physical Characteristiec)
  1. Tinggi badan   d.    Penampilan         
  2. Berat badan    e.    Bentuk badan
  3. Kesehatan       f.     Daya kerja (Energy)
2.      Kepribadian (Personality)
  1. Percaya diri (self Confidance)
  2. Berpengaruh (Dominance)
  3. Penuh kemauan, cita-cita (ambisition)
  4. Kematangan emosi, pengendalian diri
  5. Tekun (Parsistance)
3.      Memiliki kemampuan
  1. Kecerdasan
  2. Wawasan
  3. Kelancaran berbicara
  4. Keaslian (Origanality)
  5. Pengetahuan
  6. Kepandaian
  7. Memberikan pertimbangan dan keputusan
  8. Kemampuan untuk menyesuaikan diri (Adaptibility)

Teori Perilaku

Teori perilaku memfokuskan penelitian pada dua hal pokok, yaitu:
1.      Perilaku pemimpin
2.      Penampilan dan kepuasan bawahan
Studi teori  perilaku adalah berbagai macam perilaku pemimpin yang menimbulkan pengaruh terhadap penampilan dan rasa puas bawahan.
Kepemimpinan diidentifikasikan kedalam perilaku, yaitu:
1.      Mengutamakan tugas (Permphesis)
2.      Bertenggang rasa (Consideration)
3.      Membangkitkan kepercayaan (Inspiration)
4.      Penghargaan dan Pengakuan (Praise recognition)
5.      Kemungkinan pemberian imbalan atau penghargaan (Structuring reward contigencies)
6.      Partisipasi pengambilan keputusan (Decesion participation)
7.      Memberikan otonomi dan delegasi  (Autonomy delegation)
8.      Memberikan klasifikasi peranan pemimpin (Role clacification)
9.      Menetapkan tugas (Goal setting)
10.  Pelatihan (Training coaching)
11.  Penyebaran informasi (Information dissemination)
12.  Pemecahan masalah (Problem solving)
13.  Perencanaan (Planning)
14.  Koordinasi (Coordination)
15.  Fasilitas kerja (Work facilition)
16.  Wakil organisasi (Representation)
17.  Menciptakan suasana kerja (Interaction facilitation)
18.  Mengendalikan konflik (Conflict Management)
19.  Kritik, disiplin (Criticism, Discipline)

0 comments:

Posting Komentar

 
;